cover
Contact Name
Bakhtiar
Contact Email
supremasi@unm.ac.id
Phone
+6281354993337
Journal Mail Official
supremasi@unm.ac.id
Editorial Address
Jurusan PPKn FIS UNM, Gedung FIS UNM Lt. 1 Jalan Raya Pendidikan No. 1 Kampus UNM Gunungsari Baru, Makassar 90222
Location
Kota makassar,
Sulawesi selatan
INDONESIA
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-Ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya
ISSN : 1412517X     EISSN : 27209369     DOI : -
Core Subject : Education, Social,
egal Studies: Criminal law, civil law, constitutional law, human law, customary law, Islamic law, government and regional autonomy. Pancasila and Civic Education: Studies of the state foundation and ideology, democracy, conflict resolution, nationalism, Pancasila and civic education, national character education
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol 12, No 2 (2017)" : 6 Documents clear
URGENSI PERUBAHAN MINDSET GURU IPS KE ARAH KREATIF Hasni Hasni
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (177.661 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v12i2.10038

Abstract

Guru IPS harus memiliki kreativitas yang tinggi dalam proses pembelajaran di sekolah-sekolah, tidak terlepas dari perannya sebagai motor dan model di lingkungan sekolah maupun masyarakat. Kreativitas seorang guru IPS yaitu mampu melahirkan sesuatu yang baru, ataupun kombinasi-kombinasi baru baik berupa gagasan maupun tindakan nyata yang relatif berbeda, mencerminkan fleksibilitas, kelancaran, orisinasilitas, serta kemampuan untuk mengelaborasikan suatu gagasan dan produknya yang dapat bersifat baru, logis, elegan, kompleks, dan organis. Oleh karena itu diperlukan perubahan mindset guru termasuk guru IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) yang mampu menata pola pikir juga dapat menginstruksikan penentuan ke arah tujuan dan diperlukan sebuah keterbukaan pemikiran yang berorentasi ke masa kini dan jauh ke depan.
BENTUK-BENTUK PERLINDUNGAN ISTRI DALAM HUKUM KELUARGA ISLAM PERSPEKTIF MAQASID AL-SYARI’AH Samsidar Samsidar
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (439.325 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v12i2.10039

Abstract

Masalah pokok yang diungkap dalam tulisan ini.bentuk-bentuk perlindungan istri dalam hukum keluarga Islam perspektif maqasid al-syariah. .Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research), maka pengumpulan datanya dilakukan dengan cara studi dokumentasi, yakni membaca dan mengutip kitab-kitab fikih, buku-buku peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia, dan buku-buku lain yang relevan dengan maqasid al-Syari’ah. Untuk mengolah dan menganalisis data yang diperoleh dari bahan kepustakaan, digunakan teknik analisis deskripstif-kualitatif. Teknik analisis ini memberi gambaran tentang alur logika analisis data.Sebagai hasil penelitian mengungkapkan bahwa bentuk-bentuk perlindungan istri dalam hukum keluarga Islam adalah perlindungan atas pemberian nafkah lahir batin, perlindungan pemenuhan atas hak-haknya berupa perlakuan baik serta hak memperoleh ilmu pengetahuan bermanfaat. Selain itu, perlindungan atas kekerasan fisik, psikis, dan seksualitas. Dalam pandangan maqasid al-Syari’ah, bentuk perlindungan terhadap istri dikategorikan sebagai pemelihaaran akal, jiwa dan keturunan sebagai wujud dari al-maqasid al-Syari’ah dalam tingkatan dharuriyah.
PERANAN STRATEGI PEMBELAJARAN AFEKTIF (SPA) DALAM MENINGKATKAN KONSENTRASI BELAJAR MAHASISWA Imam Suyitno
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (116.124 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v12i2.10035

Abstract

Diantara masalah yang kini dihadapi dunia pendidikan adalah lemahnya proses pembelajaran, ada kecenderungan bahwa mahasiswa kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikirnya sehingga proses pembelajaran yang berlangsung dalam kelas hanya diarahkan kepada kemampuan mahasiswa untuk menghafal informasi semata. Hingga sekarang masih banyak dijumpai adanya dosen yang kurang bahkan tidak memperhatikan penggunaan strategi pembelajaran dalam proses pembelajaran di kelas yang berpusat pada siswa (student centerd learning). Ada banyak sebab mengapa dosen masih terbatas pada penggunaan strategi belajar yang itu-itu juga, diantaranya adalah keterbatasan pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki guru, ke kurang kreatifan mengusahakan strategi pembelajaran yang lain, dan lain-lain. Artikel ini mencoba mengupas pentingnya penerapan strategi pembelajaran efektif bagi peningkatan konsentrasi belajar mahasiswa.
PEMAHAMAN NILAI-NILAI DASAR PROFESI DAN BUDAYA KERJA APARATUR SIPIL NEGARA DI LINGKUNGAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Irsyad Dhahri; Andi Kasmawati; Bakhtiar Bakhtiar
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.329 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v12i2.10040

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) gambaran mengenai pemahaman, dan (2) faktor-faktor yang memengaruhi pemahaman pegawai dalam lingkungan FIS UNM tentang nilai-nilai dasar dan budaya kerja Aparatus Sipil Negara (ASN). Jenis dan sumber data adalah data primer dan data sekunder. Teknik sampling adalah sampel total atau penelitian populasi. Teknik pengumpulan datanya adalah teknik angket, wawancara, dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu mendeskripsikan variabel penelitian berdasarkan data hasil penelitian. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif yang memberi penjelasan dan argumentasi terhadap variabel penelitian. Variabel penelitian yaitu tingkat pemahaman pegawai tentang nilai-nilai dasar profesi dan budaya kerja aparatur sipil negara (ASN), sub variabel tingkat pemahaman pegawai mengenai nilai-nilai dasar profesi, dan budaya kerja ASN. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Pemahaman pegawai dalam lingkungan Fakultas Ilmu Sosial UNM tentang nilai-nilai dasar profesi dan budaya kerja Aparatur Sipil Negara cukup baik/tinggi, dimana sebagian besar yang mengetahuinya, telah mendengar keberadaan undang-undang ASN, mengetahui UU No. 5 Tahun 2014 sebagai undang-undang ASN, mengetahui isi/materi yang dalam UU No. 5 Tahun 2014, dan mengetahui nilai-nilai dasar dan budaya kerja Aparatur Sipil Negara yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitmen mutu, dan anti korupsi. (2) Faktor-faktor yang memengaruhi pemahaman pegawai tentang nilai-nilai dasar profesi dan budaya kerja Aparatur Sipil Negara (ASN) dibagi menjadi 2 (dua) bagian, yaitu: (1) Faktor internal, yaitu faktor yang bersumber dari diri pegawai, faktor-faktor yang dimaksud adalah (a) masa kerja/pangkat/golongan, (b) jabatan yang diemban, (c) pendidikan, (d) status Aparatur Sipil Negara (PNS dan/atau Kontrak). (2) Faktor eksternal, yaitu faktor yang bersumber dari luar diri pegawai, faktor-faktor yang dimaksud adalah (a) pendidikan dan pelatihan kepemimpinan, (b) model pembinaan dari pimpinan fakultas/universitas, (c) iklim/suasana kerja dan/atau lingkungan kerja, dan (d) fasilitas penunjang.
URGENSI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKn DI SATUAN PENDIDIKAN SEKOLAH MENENGAH ATAS Maryati Maryati
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.378 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v12i2.10036

Abstract

Pendidikan merupakan kebutuhan yang sangat penting bagi setiap orang. Sebab dengan pendidikan maka manusia mampu dibina dan dikembangkan menjadi individu yang utuh, warga masyarakat yang baik dan bermanfaat, individu yang sadar sebagai mahluk ciptaan Tuahn Yang Maha Esa yang mempunyai kepentingan dan ketergantungan terhadap penciptanya dan terhadap sesama manusia.Pemilihan model pembelajaran yang tepat diyakini dapat membangkitkan kreativitas murid yang pada gilirannya dapat membangkitkan hasil belajar murid.Oleh karena itu kejelian, kecermatan dan ketepatan guru dalam memilih, merencanakan, menggunakan model pembelajaran menjadi sangat penting dalam rangka efektifitas belajar, penyajian dan penyampaian materi pelajaran khususnya mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMA. Tulisan berikut mencoba mendeskripsikan pentingnya penerapan model pembelajaran koperatid tipe Jigsaw dalam membangkitkan motivasi belajar siswa.
MENINGKATKAN KEMAMPUAN DIRI (SELF EFFIKASI) MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE SCRIPT PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DI KELAS X SMA MUHAMMADIYAH BELAJEN KABUPATEN ENREKANG Budaya Budaya
SUPREMASI: Jurnal Pemikiran, Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, Hukum dan Pengajarannya Vol 12, No 2 (2017)
Publisher : Universitas Negeri Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.459 KB) | DOI: 10.26858/supremasi.v12i2.10037

Abstract

Mutu pendidikan suatu bangsa merupakan konsekuensi langsung dari suatu perubahan dan perkembangan berbagai aspek kehidupan. Tuntutan terhadap mutu pendidikan menjadi syarat terpenting oleh suatu bangsa untuk dapat menjawab tantangan perubahan dan perkembangan.Pendidikan merupakan salah satu proses yang mengantarkan peserta didik untuk mencapai suatu keberhasilan dalam pembelajaran yang bermakna dalam menghadapi tantangan hidup. Disamping itu juga pendidikan merupakan usaha manusia dalam mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran.Salah satu model pembelajaran yangn sesuai dan tepat untuk meningkatkan kemampuan diri (Self-Efficacy) siswa dalam pembelajaran PKn adalah dengan menerapkan model pembelajaran Cooperative Script, yang mana model tersebut dapat memberikan ruang atau kesempatan lebih besar kepada siswa untuk dapat mengaktualisasikan dirinya saat mereka berperan sebagai pendengar dan saat mereka berperan sebagai pembicara. Disamping itu pula model Cooperative Script dapat melatih pendewasaan diri untuk meningkatkan self-efficacy siswa khususnya ketika siswa mengobservasi keberhasilan teman peernya yang sebenarnya mempunyai kemampuan yang sama dengan dirinya.

Page 1 of 1 | Total Record : 6